1.
Arsitektur Set Instruksi, meliputi:
- Jenis Instruksi
Operasi dari
CPU ditentukan oleh instruksi-instruksi yangdilaksanakan atau dijalankannya.
Instruksi ini sering disebutsebagai instruksi mesin (mechine instructions) atau
instruksikomputer (computer instructions).
Elemen-elemen
dari instruksi mesin (set instruksi) :
· Operation
Code(opcode) : menentukan operasi yang akan dilaksanakan
· Source
Operand Reference : merupakan input bagi operasi yang akan dilaksanakan
· Result
Operand Reference : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan
· Next
instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil (fetch) instruksi
berikutnya
setelah instruks yang dijalankan selesai .
Lokasi Set
Instruksi :
Sourcedan result
operands dapat berupa salah satu diantara
tiga jenis
berikut ini:
1. Main or Virtual
Memory
2. CPU Register
3. I/O Device
- Teknik Pengalamatan
Mode
pengalamatn Pentium
Pentium dilengkapi bermacam-macam mode pengalamatan
untuk memudahkan bahasa-bahasa tingkat tinggi mengeksekusinya secara efisien.
Macam-macam
mode pengalamatanpentium :
ž Mode
Immediate
ð Operand
berada di dalam intruksi.
ð Operand
dapat berupa data byte, word atau doubleword.
ž Mode Operand Register
yaitu operand adalah isi register.
ð Register 8 bit (AH, BH, CH, DH, AL, BL, CL, DL)
ð Register 16 bit (AX, BX, CX, DX, SI, DI, SP, BP)
ð Register 32bit (EAX, EBX, ECX, ESI, EDI, ESP, EBP)
ð Register 64 bit yang dibentuk dari register 32 bit secara berpasangan.
4
ð Register 8, 16, 32 bit merupakan register untuk penggunaan umum (general
purpose register).
ð Register 14 bit biasanyan untuk operasi floating point.
ð Register segmen (CS, DS, ES, SS, FS, GS)
ž Mode Displacement
ð alamat
efektif berisi bagian-bagian intruksin dengan displacement 8, 16, atu 32 bit.
ð dengan
segmentasi, seluruh alamat dalam intruksi mengacu ke sebuah offset di dalam
segmen.
ð dalam
Pentium, mode ini digunakan untuk mereferensi variable-variabel global.
ž Mode Base
ð pengalamatan
indirect yang menspesifikasi saru register 8, 16 atau 32 bit berbasis alamat
efektifnya.
-Desain Set Instruksi
Instruksi
pelaksanaannya diatur
Setiap set instruksi yang diberikan dapat diimplementasikan dalam berbagai cara. Semua cara melaksanakan instruksi set yang sama memberikan model pemrograman , dan mereka semua mampu menjalankan executable biner yang sama. Berbagai cara menerapkan set instruksi memberikan timbal balik yang berbeda antara biaya,, konsumsi kinerja daya, ukuran, dll
Ketika merancang mikroarsitektur prosesor, insinyur menggunakan blok dari "terprogram" elektronik sirkuit (sering dirancang secara terpisah) seperti penambah, multiplexer, counter, register, ALUS dll Beberapa jenis bahasa mentransfer mendaftar yang kemudian sering digunakan untuk menggambarkan decoding dan urutan setiap instruksi dari ISA menggunakan mikroarsitektur fisik. Ada dua cara dasar untuk membangun sebuah unit kontrol untuk melaksanakan deskripsi ini (walaupun banyak desain menggunakan cara-cara tengah atau kompromi):
1. Desain komputer awal dan beberapa komputer RISC sederhana "terprogram" instruksi menyelesaikan set decoding dan sekuensing (seperti sisa mikroarsitektur tersebut).
2. Desain lain menggunakan microcode rutinitas dan / atau tabel untuk melakukan ini-biasanya seperti pada ROM chip dan / atau Plas (walaupun RAM terpisah telah digunakan historis).
Ada juga beberapa desain CPU baru yang mengkompilasi set instruksi untuk dapat ditulis RAM atau lampu kilat di dalam CPU (seperti Rekursiv prosesor dan Imsys Cjip ), [2] atau FPGA ( reconfigurable komputasi ). Para Western Digital MCP-1600 adalah contoh yang lebih tua, menggunakan ROM, khusus terpisah untuk microcode.
Setiap set instruksi yang diberikan dapat diimplementasikan dalam berbagai cara. Semua cara melaksanakan instruksi set yang sama memberikan model pemrograman , dan mereka semua mampu menjalankan executable biner yang sama. Berbagai cara menerapkan set instruksi memberikan timbal balik yang berbeda antara biaya,, konsumsi kinerja daya, ukuran, dll
Ketika merancang mikroarsitektur prosesor, insinyur menggunakan blok dari "terprogram" elektronik sirkuit (sering dirancang secara terpisah) seperti penambah, multiplexer, counter, register, ALUS dll Beberapa jenis bahasa mentransfer mendaftar yang kemudian sering digunakan untuk menggambarkan decoding dan urutan setiap instruksi dari ISA menggunakan mikroarsitektur fisik. Ada dua cara dasar untuk membangun sebuah unit kontrol untuk melaksanakan deskripsi ini (walaupun banyak desain menggunakan cara-cara tengah atau kompromi):
1. Desain komputer awal dan beberapa komputer RISC sederhana "terprogram" instruksi menyelesaikan set decoding dan sekuensing (seperti sisa mikroarsitektur tersebut).
2. Desain lain menggunakan microcode rutinitas dan / atau tabel untuk melakukan ini-biasanya seperti pada ROM chip dan / atau Plas (walaupun RAM terpisah telah digunakan historis).
Ada juga beberapa desain CPU baru yang mengkompilasi set instruksi untuk dapat ditulis RAM atau lampu kilat di dalam CPU (seperti Rekursiv prosesor dan Imsys Cjip ), [2] atau FPGA ( reconfigurable komputasi ). Para Western Digital MCP-1600 adalah contoh yang lebih tua, menggunakan ROM, khusus terpisah untuk microcode.
2. Central Processing Unit (CPU)

Processor sering disebut sebagai otak dan
pusat pengendali computer yang didukung oleh kompunen lainnya. Processor adalah
sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan
digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan
perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang telah
disediakan oleh motherboard, dan dapat
diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada
motherboard. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan
komputer tergantung dari jenis dan kapasitas processor.
Prosesor adalah chip yang sering disebut
“Microprosessor” yang sekarang

ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran
tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi.
Merk prosesor yang banyak beredar dipasatan adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM,
IDT, dan Intel. Bagian dari Prosesor Bagian terpenting dari prosesor terbagi 3
yaitu :
- Aritcmatics Logical Unit (ALU)
- Control Unit (CU)
- Memory Unit (MU)
CPU
Unit Pengolah Pusat (UPP) (bahasa Inggris: CPU, singkatan dari Central
Processing Unit), merujuk kepada perangkat keraskomputer yang
memahami dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak. Istilah lain, prosesor
(pengolah data), sering digunakan untuk menyebut CPU. Adapun mikroprosesor
adalah CPU yang diproduksi dalam sirkuit terpadu, seringkali
dalam sebuah paket sirkuit terpadu-tunggal.
Sejak pertengahan tahun 1970-an,
mikroprosesor sirkuit terpadu-tunggal ini
telah umum digunakan dan menjadi aspek penting dalam penerapan CPU.
Komponen CPU
Diagram blok sederhana sebuah CPU.
Komponen CPU terbagi menjadi beberapa macam, yaitu
sebagai berikut.
Unit kontrol
Unit Kontrol yang mampu mengatur
jalannya program. Komponen ini sudah pasti terdapat dalam semua CPU.CPU bertu
gas mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen
dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya. termasuk dalam tanggung jawab unit
kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan
jenis instruksi tersebut. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau
perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU.
Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk
disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas
dari unit kendali ini adalah:
Struktur Bus
Sebuah bus biasanya terdiri atas
beberapa saluran. Sebagai contoh bus data terdiri atas 8 saluran sehingga dalam
satu waktu dapat mentransfer data 8 bit. Secara umum fungsi saluran bus
dikatagorikan dalam tiga bagian, yaitu saluran data, saluran alamat dan saluran
control. Saluran data(data bus) adalah lintasan bagi perpindahan data antar
modul. Secara kolektif lintasan ini disebut bus data. Umumnya jumlah saluran
terkait dengan panjang word, misalnya 8, 16, 32 saluran dengan tujuan agar
mentransfer word dalam sekali waktu. Jumlah saluran dalam bus data dikatakan
lebar bus, dengan satuan bit, misal lebar bus 16 bit.
Register
Register merupakan alat penyimpanan
kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk
menyimpan data dan/atau instruksi yang sedang diproses. Memori ini bersifat
sementara, biasanya di gunakan untuk menyimpan data saat di olah ataupun data
untuk pengolahan selanjutnya. Secara analogi, register ini dapat diibaratkan
sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual,
sehingga otak dapat diib aratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan,
satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk
melakukan perhitungan dan perbandingan logika.
ALU
Alu adalah unit yang bertugas untuk
melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasar instruksi yang
ditentukan. ALU sering di sebut mesin bahasa karena bagian ini ALU
terdiri dari dua bagian, ya itu unit arithmetika dan unit logika boolean yang
masing-masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama dari ALU
adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan
instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar
penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digu nakan disebut adder.
Cache
Memori
Cache berasal dari kata
cash. Dari istilah tersebut cache adalah tempat menyembunyikan
atau tempat menyimpan sementara. Cache memori adalah tempat
menyimpan data sementara. Cara ini dimaksudkan untuk meningkatkan transfer data
dengan menyimpan data yang pernah diakses pada cache tersebut, sehingga apabila
ada data yang ingin diakses adalah data yang sama maka maka akses akan dapat
dilakukan lebih cepat.
Cache memori ini bagian
memori tipe SDRAM yang memiliki kapasitas terbatas namun memiliki kecepatan
yang sangat tinggi dan harga yang lebih mahal dari memori utama. Cache memori
ini terletak antara register dan RAM (memori utama) sehingga pemrosesan data
tidak langsung mengacu pada memori utama.
Cara
Kerja Cache Memory
Jika prosesor
membutuhkan suatu data, pertama-tama ia akan mencarinya pada cache. Jika data
ditemukan, prosesor akan langsung membacanya dengan delay yang sangat kecil.
Tetapi jika data yang dicari tidak ditemukan,prosesor akan mencarinya pada RAM
yang kecepatannya lebih rendah. Pada umumnya, cache dapat menyediakan data yang
dibutuhkan oleh prosesor sehingga pengaruh kerja RAM yang lambat dapat
dikurangi. Dengan cara ini maka memory bandwidth akan naik dan kerja prosesor
menjadi lebih efisien. Selain itu kapasitas memori cache yang semakin besar
juga akan meningkatkan kecepatan kerja komputer secara keseluruhan. Dua jenis
cache yang sering digunakan dalam dunia komputer adalah memory caching dan disk
caching. Implementasinya dapat berupa sebuah bagian khusus dari memori utama
komputer atau sebuah media penyimpanan data khusus yang berkecepatan tinggi.
Implementasi memory caching sering disebut sebagai memory cache dan tersusun
dari memori komputer jenis SDRAM yang berkecepatan tinggi. Sedangkan
implementasi disk caching menggunakan sebagian dari memori komputer.
Virtual Memori
Memori virtual adalah
suatu teknik yang memisahkan antara memori logis dan memori fisiknya. Teknik
ini menyembunyikan aspek-aspek fisik memori dari pengguna dengan menjadikan
memori sebagai lokasi alamat virtual berupa byte yang tidak terbatas dan
menaruh beberapa bagian dari memori virtual yang berada di memori logis.
Konsep memori virtual dikemukakan
pertama kali oleh John Fotheringham pada tahun 1961 dengan menggunakan dynamic
storage allocation pada sistem komputer atlas di Universitas Manchester.
Sedangkan istilah memori virtual dipopulerkan oleh Peter J. Denning yang
mengambil istilah 'virtual' dari dunia optik.
Setiap program yang dijalankan
harus berada di memori. Memori merupakan suatu tempat penyimpanan utama
(primary storage) yang bersifat sementara (volatile). Ukuran memori yang
terbatas menimbulkan masalah bagaimana menempatkan program yang berukuran lebih
besar dari ukuran memori fisik dan masalah penerapan multiprogramming yang
membutuhkan tempat lebih besar di memori. Dengan pengaturan oleh sistem operasi
dan didukung perangkat keras, memori virtual dapat mengatasi masalah kebutuhan
memori tersebut.
Memori virtual melakukan pemisahan dengan menaruh memori logis ke disk sekunder dan hanya membawa halaman yang diperlukan ke memori utama. Teknik ini menjadikan seolah-olah ukuran memori fisik yang dimiliki lebih besar dari yang sebenarnya dengan menempatkan keseluruhan program di disk sekunder dan membawa halaman-halaman yang diperlukan ke memori fisik. Jadi jika proses yang sedang berjalan membutuhkan instruksi atau data yang terdapat pada suatu halaman tertentu maka halaman tersebut akan dicari di memori utama. Jika halaman yang diinginkan tidak ada maka akan dicari di disk. Ide ini seperti menjadikan memori sebagai cache untuk disk.
Beberapa keuntungan penggunaan
memori virtual adalah sebagai berikut:
- Berkurangnya proses I/O yang dibutuhkan (lalu lintas I/O menjadi rendah). Misalnya untuk program butuh membaca dari disk dan memasukkan dalam memory setiap kali diakses.
- Ruang menjadi lebih leluasa karena berkurangnya memori fisik yang digunakan. Contoh, untuk program 10 MB tidak seluruh bagian dimasukkan dalam memori fisik. Pesan-pesan error hanya dimasukkan jika terjadi error.
- Meningkatnya respon, karena menurunnya beban I/O dan memori.
- Bertambahnya jumlah pengguna yang dapat dilayani. Ruang memori yang masih tersedia luas memungkinkan komputer untuk menerima lebih banyak permintaan dari pengguna.
Gagasan utama dari memori virtual
adalah ukuran gabungan program, data dan stack melampaui jumlah memori fisik
yang tersedia. Sistem operasi menyimpan bagian-bagian proses yang sedang
digunakan di memori fisik (memori utama) dan sisanya diletakkan di disk. Begitu
bagian yang berada di disk diperlukan, maka bagian di memori yang tidak
diperlukan akan dikeluarkan dari memori fisik (swap-out) dan diganti (swap-in)
oleh bagian disk yang diperlukan itu. Memori virtual diimplementasikan dalam
sistem multi programming.
Misalnya: 10 program
dengan ukuran 2 Mb dapat berjalan di memori berkapasitas 4 Mb. Tiap program
dialokasikan 256 Kbyte dan bagian-bagian proses swap in) masuk ke dalam memori
fisik begitu diperlukan dan akan keluar (swap out) jika sedang tidak
diperlukan. Dengan demikian, sistem multiprogramming menjadi lebih efisien.
Prinsip dari memori virtual yang perlu diingat adalah bahwa "Kecepatan
maksimum eksekusi proses di memori virtual dapat sama, tetapi tidak pernah
melampaui kecepatan eksekusi proses yang sama di sistem yang tidak menggunakan
memori virtual".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar