Tugas
1 :Peta Pulau Terluar Indonesia
8 Pulau terluar di
indonesia yang ada di sekitar pulau jawa
Gambar di atas merupakan Peta Pulau jawa
1. Pulau Tunda
Pulau Tunda
merupakan salah satu gugusan pulau dari 17 pulau yang berada di Kabupaten
Serang, Provinsi Banten. Secara Administratif Pulau Tunda terletak di kecamatan
Tirtayasa, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Dilihat secara geografis Pulau
Tunda terletak di koordinat 5°48'43'' LS dan 106°16'47''. Di Pulau Tunda
terdapat satu desa atau kelurahan yakni Kelurahan Warga Sara. Pulau Tunda
dengan luas 289,79 Ha ini terbagi dalam dua kampong yaitu kampong barat dan
timur.
Pulau Tunda
dahulu lebih dikenal dengan nama Pulau Babi oleh penduduk sekitar Serang, tidak
ada sejarah tentang penamaan Pulau Babi tersebut. Asal nama Pulau Tunda berasal
dari kata “Penundaan” hal ini karena Pulau Tunda sering digunakan sebagai
tempat transit barang-barang yang akan di angkut oleh kapal. Asal mula nama
desa adalah desa pulau tunda yang kemudian diganti menjadi Warga Sara yang
memiliki arti hokum sara.
2. Pulau Sanghiang
2. Pulau Sanghiang
Pulau yang
terletak di antara Selat Sunda dan berbatasan langsung dengan wilayah perairan
Provinsi Lampung ini memiliki luas lebih dari 700 ha dan memiliki beberapa
wilayah perairan seperti Batu Raden (Selatan), Tempuyung (Tenggara), Legon Waru
(Timur), Labuhan Bajo (Timur Laut), Tanjung Bajo (Utara), dan Pantai Panjang
(Sebelah Barat). Pulau ini merupakan pulau besar dan telah berpenghuni
lebih dari 40 KK dan pada umumnya, penduduknya berasal dari wilayah Anyer
(Banten) yang bersuku Sunda-Banten, Lampung, dan Jawa.
Pulau yang
relatif sepi ini merupakan kawasan Taman Wisata Laut. Hal ini telah
ditetapkan oleh SK Menhut No : 689/Kpts-II/1991 tertanggal 12 oktober 1991 dan
semenjak tahun 1991, pengelolaan taman wisata laut ini dipercayakan pada PT
Pondok Kalimaya Putih (PT PKP). Namun, setelah adanya krisis moneter
Indonesia tahun 1998, pengelolaan taman wisata ini terhenti hingga sekarang.
3. Pulau
Sebuku
Pulau Sebuku
adalah sebuah pulau dan juga sebuah kecamatan di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan
Selatan, Indonesia. Pulau ini terletak di tengah-tengah Negara Kesatuan
Republik Indonesia (The Centerest Island of Indonesia), atau tepatnya sebelah
timur Pulau Laut dan di sebelah barat Pulau Sulawesi.
Pada zaman
kejayaan Kerajaan Majapahit, pulau ini termasuk daerah taklukan Majapahit
seperti tersebut dalam Kitab Negarakertagama.Ibu kota kecamatan ini berada di
Desa Sungai Bali yang dapat ditempuh lebih kurang 45 menit perjalanan laut
dengan speedboat dari ibu kota Kabupaten di Pulau Laut atau 25 menit perjalanan
darat ditambah 20 menit perjalanan laut dari Teluk Gosong, yaitu tempat
terdekat di Pulau Laut menuju Pulau Sebuku.
4. Pulau
Sebesi
Pulau yang memiliki luas ± 2.620 Ha ini, secara administratif
terletak di wilayah Kabupaten Lampung Selatan dan memiliki topografi wilayah
berupa dataran landai hingga dataran tinggi sehingga dari kejauhan sepintas
terlihat menjulang tinggi seperti bukit atau gunung di atas permukaan laut yang
ditumbuhi beragam jenis tumbuhan yang didominasi pohon kelapa, sedangkan
kondisi wilayah pesisirnya berupa batuan dan pasir.
Selain itu
juga, pulau ini merupakan salah satu pulau berpenghuni yang terdekat dengan
wilayah Cagar Alam Laut Kepulauan Krakatau, sehingga pada bagian selatan pulau
(Dusun Gubug Seng) dapat terlihat panorama Kepulauan Krakatau. Pulau
Sebesi memiliki desa induk, yaitu Desa Tejang yang membawahi beberapa dusun
seperti Regahan Lada, Segenom, dan Gubuk Seng.
5. Pulau
Krakatau
Kepulauan
Krakatau terletak di Selat Sunda, yaitu antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
Luas daratannya sekitar 3.090 ha terdiri dari Pulau Sertung (1.060 ha),
Pulau Panjang (310 ha), Pulau Rakata (1.400 ha) dan Pulau Anak Krakatau (320
ha).
Secara geografis Kepulauan Krakatau terletak pada koordinat 6°03’15”- 6°10’30”
LS dan 105°21’15” – 105°27’45”BT. Sedangkan secara administratif
pemerintahan, Kepulauan Krakatau termasuk ke dalam wilayah Desa Pulau Sebesi Kecamatan
Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan. Sejak tanggal 5 Juni 1990
pengelolaanya dilaksanakan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Lampung.
6. Pulau
Panaitan
Pulau Panaitan adalah sebuah pulau yang terletak paling barat di Ujung
Semenanjung Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon yang dipisahkan oleh sebuah
selat sempit. Pulau Panaitan merupakan pulau yang tidak kalah menariknya dengan
Pulau Peucang. Pulau dengan luas ± 17.000 Ha ini memiliki berbagai potensi
obyek wisata alam yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Perbukitan
Pulau Panaitan terbentuk oleh hutan yang masih asli dengan kombinasi vegetasi
hutan mangrove, hutan pantai dan hutan hujan dataran rendah. Keadaan hutannya
yang masih asli ini dihuni oleh berbagai jenis satwa liar seperti rusa, kancil,
babi hutan, kera ekor panjang, buaya, kadal, ular phyton, dan aneka jenis
burung.
7. Pulau Deli
Pulau Deli pulau terluar yang terletak di Samudera Hindia, termasuk
wilayah provinsi Banten dengan luas sekitar 950 Ha. Kedudukan Pulau Deli disebutkan
dalam Peraturan Presiden (Perpes) Nomor 78 Tahun 2005 tentang pengelolaan
pulau-pulau kecil terluar sebagai pulau terluar yang ada di provinsi Banten.
Secara Geografis Pulau Deli terletak pada 07°01’00’’ LS - 105°31’25’’ BT.
Pulau ini berbatasan langsung dengan Australia. Daratam yang terletak dengan
pulau Deli adalah Tanjung Sodong dan Pulau Tinjil, serta berbatasan langsung
dengan Australia. Di pulau ini terdapat titik dasar (TD) No. TD 147 dan titik
refrensi (TR) No. TR 147.
8. Pulau Tinjil
Pulau Tinjil merupakan sebuah pulau kecil dengan segudang pesona alam yang
begitu indah dan eksotik. Suasana pemandangan alam disekitar pulau ini,
terlihat masih begitu asri. Beraneka jenis pohon seperti Ketapang, Melinjo,
serta Sawo Hutan, tumbuh dengan subur dan rindang pada pulau yang terletak
disekitar Samudra Hindia tersebut. Selain itu, disepanjang pesisir pantai Pulau
Tinjil, kita dapat menyaksikan panorama alam yang begitu fantastik dan luar
biasa mengagumkan. Hamparan pasir yang lembut dan berwarna putih bersih,
terlihat begitu sempurna berpadu dengan jernihnya warna laut disekitar perairan
dipulau Tinjil ini.
Selain itu, pesona alam bawah laut dipulau Tinjil, juga begitu
mengagumkan serta dapat memanjakan mata wisatawan yang berkunjung dan
berwisata. Berbagai kegiatan seperti Snorkling ataupun Diving, dapat kita
lakukan untuk dapat menikmati pesona pulau yang begitu kaya dengan
keanekaragaman kekayaan hayati berupa terumbu karang yang tersusun dalam
beberapa lapisan tersebut. sementara disisi lain, berbagai jenis satwa liar
seperti Tokek, Biawak, Kepiting, serta beberapa jenis burung dan ular juga
hidup dan berkembang biak, pada pulau dengan luas sekitar 600 hektar ini.
Tugas 2 : Makanan Favorit
1. Makanan Favorit :
Mie Ayam.
Bahan :
1 Bungkus mie,sawi secukupnya dan daging ayam secukupnya.
Tugas
3 : Tempat Wisata Favorite
Tempat
favorit saya adlah gurung takuban perahu yang ada didaerah bandung,karna di
sana pemandangannya sangat menarik serta udaranya yang sangat sejuk,walaupun
perjalanannya cukup melelahkan bisa di tempuh menggunakan sepeda motor tapi
ketika kita sampai di sana rasa letih itu tersara hilang karena pemandangan dan
hawa sejut yang ada di gurung tangkuban perahu ini. Dengan membayar tiker
sebesar Rp.13.000 dan tiket kendaraan sesuai kendaraan yang kita bawa kita
sudah dapat masuk ke dalam area wiasta gunung tangkuban perahu.
Jika saya di
berikan kesempatan untuk memimpin derah atau negara yang 2/3 dari negara
tersebut merupakan daerah perairan saya akan menerapkan kebijakan memberikan
sedikit kuota impor hasil laut dari negara lain dan memberikan sedikit kuota
ekspor hasil laut yang berasal dari derah negara saya,karna saya ingin membuat
masyarakat yang ada di daerah saya tersebut lebih mandiri dalam mencari hasil
alam dan dapat menikmati hasil tersebut dengan kualitas yang baik,serta
meningkatkan taraf kesejahtraan para nelayan agar istri para nelayan dapat
mempunyai usaha lain untuk membantu ekonomi keluarganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar